Jumat, 29 Maret 2013

kesehatan mental


FAKULTAS  PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011/2012
NAMA : HERY KURNIAWAN
NPM : 13511332
KELAS : 2PA11

Konsep kesehatan berdasarkan dimensi    
·         Emosi
Emosi itu sendiri mudah sekali di pengaruhi oleh kondisi lingkungan, salah satu ciri seseorang memiliki kematangan emosional adalah ketika dia sudah mengenali seperti apa emosi dia, kemampuan dia untuk mengontrol emosinya, dan bagaimana dia mengatasi permasalahan yang muncul ke diri dia.
·         Intelektual
  kecerdasan seseorang bisa terlihat dari bagaimana cara dia mengontrol emosi, melihat realitas dari berbagai sudut pandang, dan kemampuan di dalam memecahkan suatu permasalahan yang melibatkan emosi.
·         Sosial
Terkait dengan emosi dan intelektual yang tak kalah penting adalah dimensi sosial kita, seseorang dikatakan sehat secara mental apabila dia mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar, mempunyai hubungan baik dengannya, dan juga mampu bekerja sama dengan lingkungannya.
·         Fisik
  Fisik dikatakan sehat apabila dia secara fisiologis normal, tidak cacat, tidak mengalami suatu penyakit, dan tidak memiliki kekurangan suatu apapun. Kita tidak bisa memungkiri bahwa jika kondisi kesehatan fisik kita sedang prima maka diharapkan kita bisa mengontrol emosi kita,
·         Spiritual
Dimensi spritual adalah kemampuan seseorang untuk segala hal yang berkaitan dengan Agama / kepercayaan, bagaimana dia menjalankan perintah  dan menjauhi larangan Tuhan Yang Maha Esa. Seseorang dapat dikatakan sehat secara mental apabila dia secara spiritual baik, taat menjalankan perintah Tuhan dan  mampu mengekspresikan rasa syukur terhadap suatu nikmat pemberian Tuhan YME, maupun kemauan berserah diri kepada Tuhan jika sedang mengalami suatu permasalahan yang sekiranya dia sudah tidak sanggup lagi.
Terangkan teori perkembangan kepribadian, berikut teori apa yang terkenal  dari tokoh
·         Erikson
memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki kemampuan –kemampuan yang sangat berkembang dan mengamati dunia dan diri secara objektif. Melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus di definisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Karena itu kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika di bandingkan dengan usaha masyarakat. Faktor kunci ialah bagaimana suatu masyarakat memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
Suatu masyarakat yang tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya, dan merintangi pertumbuhan penuh dari setiap individu.Suatu masyarakat yang sehat membiarkan anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu sama lain,menjadi produktif dan kreatif,mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan objektivitasnya dan mempermudah timbulnya individu-individu yang berfungsi sepenuhnya.
Percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraaan emosional, suatu kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif,untuk keharmonisan dan cinta. Dengan adanya kesempatan, kecenderungan yang diwariskan ini akan mekar, yang membiarkan kita berkembang untuk menggunakan sepenuh-penuhnya potensi kita.Tetapi apabila kekuatan-kekuatan sosial mencampuri kecenderungan kodrati untuk pertumbuhan, akibatnya ialah tingkah laku irasional dan neurotis, masyarakat-masyarakat yang sakit menghasilkan orang-orang yang sakit.
Menurut Erikson, kita adalah makhluk yang unik dan kesepian .Sebagai akibat evolusi kita dari binatang-binatang yang lebih rendah, kita tidak lagi bersatu dengan alam, kita telah mengatasi alam. Tidak seperti tingkah laku binatang, tingkah laku kita tidak terikat pada mekanisme-mekanisme instinktif. Akan tetapi perbedaan yang sangat penting antara manusia dan binatang yang lebih rendah terletak pada kemampuan kita akan kesadaran diri, pikiran, daya khayal. Manusia mengetahui, kita mengetahui bahwa kita akhirnya tak berdaya,kita akan mati, dan kita terpisah dari binatang-binatang lain dan dari alam.
Masalah dasar yang menantang kita semua adalah menemukan suatu pemecahan terhadap dikotomi-dikotomi dalam eksistensi kita dan menemukan bentuk-bentuk baru dan kesatuan dengan alam, dengan orang-orang lain, dan dengan diri kita. Seluruh eksistensi manusia ditentukan oleh pilihan yang tak terelakan antara”regresi dan progresi, antara kembali pada eksistensi binatang dan sampai pada eksistensi manusia”.
Erikson mengemukakan 5 kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan.
a)      Hubungan
b)       Transedensi
c)       Berakar
d)     Perasaan Identitas
e)      Kerangka Orientasi
·         Freud
  Teori kepribadian sehat menurut:
A.    Kepribadian Sehat Berdasarkan Aliran Psikoanalisis
Psikoanalisis merupakan suatu bentuk model kepribadian. Teori ini sendriri pertama kali diperkenalkan oleh Sigmun Freud (1856-1938). Freud pada awalnya memang mengembangkan teorinya tentang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan jiwa dan dengan konsep teorinya yaitu perilaku dan pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran. menurut teori psikoanalisa, inti dari keinginan dorongan ini adalah bahwa mereka bersembunyi dari kesadaran individual. Dan apabila dorongan – dorongan ini tidak dapat disalurkan, dapat menyebabkan gangguan kepribadian dan juga memggangu kesehatan mental yang disebut psikoneurosis. Dengan kata lain, mereka tidak disadari. Ini adalah ekspresi dari dorongan tidak sadar yang muncul dalam perilaku dan pikiran. Istilah “motivasi yang tidak disadari” / (unconscious motivation) menguraikan ide kunci dari psikoanalisa. Psikoanalisis mempunyai metode untuk membongkar gangguan – gangguan yang terdapat dalam ketidaksadaran ini, antara lain dengan metode analisis mimpi dan metode asosiasi bebas.
B.     Kepribadian Sehat Menurut Aliran Behavioristik
Behaviorisme juga disebut psikologi S – R (stimulus dan respon). Behaviorisme menolak bahwa pikiran merupakan subjek psikologi dan bersikeras bahwa psokologi memiliki batas pada studi tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat diamati. Teori Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh John B. Watson (1879-1958)
Aliran behaviorisme mempunyai 3 ciri penting:
1. Menekankan pada respon-respon yang dikondisikan sebagai elemen dari perilaku
2. Menekankan pada perilaku yang dipelajari dari pada perilaku yang tidak dipelajari.
    Behaviorisme menolak kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.
3. Memfokuskan pada perilaku binatang. Menurutnya, tidak ada perbedaan alami antara perilaku
    manusia dan perilaku binatang.
Kita dapat belajar banyak tentang perilaku kita sendiri dari studi tentang apa yang dilakukan binatang. menurut penganut aliran ini perilaku selalu dimulai dengan adanya rangsangan yaitu berupa stimulus dan diikuti oleh suatu reaksi beupa respons terhadap rangsangan itu. Salah satu penganut watson yang sangat besar masukannya untuk perkembangan behaviorisme adalah B.F. Skinner. Aliran ini memandang manusia seperti mesin yang dapat dikendalikan perilakunya lewat suatu pengkondisian. Ini menganggap manusia yang meberikan respon positif yang berasal dari luar.
C.    Kepribadian Sehat Menurut Aliran Humanistik
Humanistik mulai muncul sebagai sebuah gerakan  besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Bagi ahli-ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Manusia harus dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial menghambat.
D. Menurut Allport
 Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut prinsip otonomi fungsional.Kualitas kepribadian yang matang menurut allport sebagai berikut:
1.      Ekstensi sense of self
Adalah kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas, kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain, kemampuan merencanakan masa depan dengan penuh harapan dan rencana, kemampuan mengerjakan sesuatu secara aktif. Semakin banyak seseorang terlibat dalam kegiatan maka semakin sehat secara psikologis juga dia.
       2. Hubungan hangat/akrab dengan orang lain
Adalah kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang atau suatu pemahaman tentang kondisi dasar manusia dan perasaan kekeluargaan dengan semua bangsa)
       3. Penerimaan diri/ Keamanan emosional
Adalah kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebihan dalam hal-hal yang menyinggung dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri atau dapat mengontrol emosi mereka, perasaan proporsional.
        4. Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
Adalah kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi. Mereka memandang dunia mereka secara objektif  dan menerima realitas sebagaimana adanya.
        5. Keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas
Adalah kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian serta tanggung jawab penuh dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik, memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat dalam penyelesaiaan tugas dan keterampilan tersebut.
        6. Objektifikasi diri: insight dan humor
Adalah kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Orang yang sehat adalah yang terbuka pada pendapat orang lain, memiliki pandangan yang positif dan memiliki wawasan diri yang tinggi terhadap dirinya dalam merumuskan suatu gambaran yang objektif. Selain itu adanya korelasi yang tinggi antara wawasan diri dengan humor, humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
        7. Filsafat Hidup
Orang yang sehat melihat kedepan, didorong oleh tujuan-tujuan dan rencana jangka panjang maka daripada itu dibutuhkannya suatu nilai-nilai dan suara hati yang kuat untuk dapat mencapai semuanya itu.
E. Pendapat Rogers
Menurut Rogers, seseorang yang memiliki kepribadian yang sehat adalah pribadi yang dapat menyadari potensi yang dimilikinya di gunakan untuk mengarahkan diri dan mengaktualisasikan diri utuk hal-hal positif.

F. Pendapat Abraham Maslow
Hampir mirip dengan Pendapat Rogers, dimana menurut Rogers Pribadi yang sehat menyadari potensi-potensi yang dimilikinya digunakan untuk mengatualisasikan diri untuk hal-hal positif, bedanya dengan Maslow adalah Orang-orang yang mengaktualisasikan diri itu tidak berjuang tetapi berusaha.

G. Pendapat Erich Fromm
Menurut Fromm, Kepribadian yang sehat adalah dia yang mampu hidup dan mampu bersosialisasi dengan baik dalam masyarakat, dan juga adanya hubungan solidaritas yang penuh dengan cinta dan tanggung jawab, serta tidak saling merusak atau menyingkirkan satu dengan lainnya.
Schultz, Duane.(2011).psikologi pertumbuhan:model-model kepribadian
 
 
SUMBER:
1.      http://www.psychologymania.com/2012/07/dimensi-dimensi-kecerdasan-emosional.htm
2.       http://psyche2nest.wordpress.com/2012/03/21/konsep-sehat-dimensi-sejarah-dan-teori-kepribadian/
3.       http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/dimensi-dimensi-sosial-budaya.html